Hai pembaca blog-ku yang setia, apa kabar? Doaku semoga kalian semua sehat dan dalam kondisi hati, pikiran, tubuh, roh dan jiwa yang sehat yaa.. Amin.
Dah lama ingin posting tentang hal ini tapi baru kesampaian sekarang karena baru dapat info yang kurasa cukup untuk menuangkan apa yang ada di hati aku yaa baru 2 (satu) minggu terakhir ini.
Jadi gini…
Kalian semua pasti sudah sering dengar ajakan untuk donor darah yaa, dimana-mana sekarang sudah bisa! Sepanjang ada event donor darah, entah itu di kantor pemerintahan, rumah sakit, mal, sekolah, kampus, gereja, mesjid, dll dsb bahkan kita datang ke kantor PMI juga pasti dilayani dan aku bahagia banget jika melihat antusiasme pendonor yang hadir. Betapa kepedulian itu sudah mulai di antara komunitas kita semua.
Tidak hanya itu saja, sebenarnya donor darah itu sangat bagus dilakukan secara kontinyu terutama oleh para pria. Ini mempunyai manfaat kesehatan untuk para pria. Trus…. ada beberapa keraguan karena bisa di-indikasi terjadi penularan virus HIV atau apalah jenis virus lain. Itu tidak benar! Sekarang ini pengecekan sudah dilakukan secara berhati-hati sekali dan penggunaan jarus suntik yang sekali pakai. Jadi tidak usah takut dan ragu lagi yaaa.
Nah, kalau aja donor darah bisa menjadi tren kepedulian, mengapa donor mata tidak bisa??
Oleh sebab itu saya mencoba menulis di dini untuk mengajak rekan-rekan sekalian agar tahu dan mau peduli dengan donor mata ini.
Saya sendiri sangat bersyukur dianugerahi penglihatan yang bisa digunakan untuk melihat indahnya ciptaan Tuhan, tapi ada sebagian orang yang tidak. Apa anda pernah bertemu mereka? Atau tahu dan kenal dengan mereka?? Atau bahkan keluarga Anda menjadi salah satunya??? Semoga kita semua dapat merasakan apa yang mereka rasakan.
Untuk donor mata, ada hal-hal yang perlu diketahui seputar tabu donor mata, dikutip dari website dokter sehat :
- Mata kita akan dikembalikan ke Yang Maha Kuasa sebagai karena kita diminta pertanggungjawaban setelah kematian. Menurut saya pribadi bentuk diminta pertanggung jawaban bukan dengan mengembalikan mata kita ke “Sang Pencipta” tapi pertanggungjawaban atas fungsi mata tersebut yang sudah kita gunakan untuk melihat apa saja. Sebab menurut saya pribadi saat kita sudah meninggal dan dikubur raga kita akan kembali ke tanah bukan? —-pendapat pribadi—
- Seluruh bola mata diambil saat didonorkan. Tidak benar! Ini sudah dinyatakan oleh pihak dokter bahwa yang diambil nantinya hanya lapisan luar saja (kornea mata) dan operasinya sangat cepat, kurang dari 15 (lima belas) menit.
- Orang bermata minus/positif/silinder tidak boleh mendonorkan mata. Tidak benar! Ini pun sudah dinyatakan oleh pihak dokter karena yang diambil BUKAN LENSA MATA, jadi sepanjang dinilai kornea mata masih baik bisa didonorkan.
- Donor mata dilakukan saat orang masih hidup. Tidak benar! Ini dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 jam setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Berbeda dengan donor darah yang dilakukan pada saat kita hidup.
Beberapa pandangan menjadi donor mata jika dilihat dari kaca mata agama :
- Pandangan Donor Mata dalam Agama Islam Berdasarkan Alquran dan Hadist Islam
- Pandangan Donor Mata dalam Agama Kristen/Katolik Berdasarkan Alkitab
- Pandangan Donor Mata dalam Agama Buddha
- Pandangan Donor Mata dalam Agama Hindu
Salah satu lokasi Bank Mata Indonesia di Jakarta :
RS Mata Prof. Dr Isak Salim AINI
Jl. HR. Rasuna Said (Kuningan)
Karet Jakarta Selatan 12920
KCP Jakarta Wisma NusantaraTelepon : +6221 5206659
Atau anda juga dapat mengakses link dibawah ini untuk mendaftar secara online melalui DokterSehat.com
>>>Pendaftaran Online Menjadi Calon Donor Mata Indonesia<<<
Formulir yang sudah di- scan dapat juga diemail ke : fatmaasyari@yahoo.com atau langsung di fax ke : +6221 5256228 dan nanti ada pihak yang terkait dari Bank Mata yang menghubungi Anda. Semoga info yang saya paparkan cukup jelas dan dapat menjangkau kepedulian kita semua.
Andai saja saat kita meninggal dunia nanti tapi kornea mata kita masih dapat digunakan untuk orang yang membutuhkan bukankah suatu tindakan mulia kita bisa menolong orang lain yang membutuhkan bahkan saat kita sudah tidak ada di dunia ini? Ini sekedar pendapat pribadi saya saja dan saya bahagia jika saya adalah salah satunya.
Bagaimana dengan Anda?
Love,
kei