Archive for BNI

Ayo Siapkan Dana Pensiun Sekarang!

Posted in Indonesia, Tips and Information with tags , , , , , on May 2, 2014 by travellingwithkeishinta

Ajakan bermanfaat dari pendapat pribadi yang sederhana….

Bicara tentang dana pensiun, mungkin sebagian orang berpikir hal tersebut ditujukan untuk pegawai pemerintahan baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil ataupun Kepolisian Republik Indonesia/Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Pernyataan tersebut sudah umum karena terbukti dalam gaji yang diterima sudah disisihkan untuk mengalokasi dana pensiun yang dimaksud. Sehingga wajar jika pegawai non pemerintahan dalam hal ini karyawan swata atau wirausahawan/wirausahawati kurang mengenal adanya dana pensiun.

Bicara tentang dana pensiun, apakah begitu penting sehingga ada aturan yang menerapkan penyisihan gaji untuk dana pensiun? Mengapa pegawai pemerintahan “sengaja” mengalokasikan gaji untuk dana pensiun ini? Menurut saya 2 (dua) alasan ini menjadi penyebabnya :

  1. Sebagai penghargaan atas pengabdiannya terhadap bangsa dan negara
  2. Adanya batasan usia maksimal untuk pengabdian bagi pegawai pemerintahan baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil ataupun Kepolisian Republik Indonesia/Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Nah… di sinilah letak perbedaan dengan pegawai non pemerintahan yang dalam hal ini karyawan swata atau wirausahawan/wirausahawati. Kedua poin penyebab yang disebutkan di atas kurang mendapat perhatian.

Oleh karena itu… sebenarnya jika dilihat dari 2 (dua) poin di atas seharusnya pegawai non pemerintahan yang dalam hal ini karyawan swata atau wirausahawan/wirausahawati ternyata bisa juga dan sudah seharusnya mempersiapkan dana pensiun juga. Apalagi di jaman yang serba kompetitif ini dimana persaingan semakin ketat. Ribuan bahkan jutaan orang bersaing untuk mendapatkan satu pekerjaan dan perkembangan jaman yang semakin canggih dan mengikuti arus tren teknologi tidak akan bisa memberika kepastian terhadap dunia usaha. Segala hal bisa saja terjadi. Kapan dan dimana saja.

Pernah terbayangkah jika perusahaan suatu saat hanya mau memakai karyawan “fresh graduate” daripada karyawan berpengalaman? Atau keadaan perusahaan yang kurang baik karena satu dan lain hal yang menyebabkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)? Atau permintaan perusahaan untuk pensiun dini? Atau sebagai wirausahawan/wirausahawati tentu ada ketergantungan terhadap keadaan perekonomian, situasi politik, kondisi pertahanan dan keamanan suatu negara yang mempunyai dampak terhadap kondisi kelangsungan perusahaan?

Jadi… akan kah kita setuju bahwa dana pensiun itu harus disiapkan sejak sekarang?

Lalu… bagaimana cara menyiapkan dana pensiun?

Apakah alasan yang mengatakan bahwa gaji yang kita terima masih terlalu kecil, belum bisa memenuhi/mencukupi semua kebutuhan hidup atau sebagai usahawan/usahawati yang mengatakan balik modal saja belum apalagi untung bisa dijadikan alasan untuk tidak menyisihkan dana pensiun? Tentu tidak.

Banyak jalan menuju Roma. Itu berarti juga banyak cara untuk mempersiapkan dana pensiun. Berikut ini mungkin salah satunya yang bisa dijadikan pilihan :

  • Mulailah menabung, menyisihkan sebagian gaji/pendapatan kita secara teratur setiap bulannya. Tidak usah dipaksakan dalam jumlah yang besar. Cukup sesusai kemampuan dan yang terpenting harus rutin/teratur. Jika memungkinkan dibuat terpisah, tidak dicampur dengan rekening lainnya dengan tujuan menghindari godaan untuk bisa digunakan setiap saat.
  • Bisa juga memanfaatkan fasilitas deposito. Bunga yang menarik, hanya cukup sekali penyetoran dan tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu akan membantu kita melatih kedisplinan menyisihkan dana. Jika kita mentargetkan dana deposito ini akan diambil saat kita pensiun, bisa dibayangkan lumayan rupiah yang didapat.
  • Ada juga program Jaminan Hari Tua (JHT) yang ditawarkan dari Jamsostek. Memang lebih membantu jika ada kontribusi dari perusahaan yang ikut membantu, tapi jika tidak pun, kita sendiri yang membayar secara penuh juga tidak apa-apa. Toh, dana yang kita setorkan akan mendapat bunga atas penyimpanan tersebut.

Akhirnya…

Tunggu apa lagi? Tidak usah buang waktu lagi, dengan berbagai alasan. Mulai dari sekarang! Lebih cepat, lebih baik. Bahkan akan lebih baik lagi jika masih di awal-awal diterima bekerja atau memulai usaha. Hal utama bukan bicara tentang nilai yang kita sisihkan, tapi rutin/teratur hingga kita pada titik kita merasa sudah cukup dan tinggal menikmati hasilnya. Tentu manfaatnya (baca: nilai uang yang disisihkan) pun akan lebih terasa di akhir nanti.

Ayo siapkan dana pensiun sekarang!

NB: Kalau mau info yang lebih jelas boleh klik artikel berikut http://bit.ly/BNI_Simponi  

Salam hangat,

kei

Advertisement
%d bloggers like this: