Archive for Bali

Liburan Menyenangkan Bersama Traveloka

Posted in Blog Competition, Hotel / Hostel, Indonesia, Tips and Information with tags , , , , on April 27, 2015 by travellingwithkeishinta

Bali, masih disebut sebagai Pulau Dewata. Mulai dari Pura (baca: Pure) sabagai tempat ibadah keagamaan, lalu pantai, gunung, danau hingga sawah semuanya bagaikan mempunyai keindahan tersendiri yang tidak pernah terlupakan dan memberikan daya magis agar kita kembali ke sana.

Kali ini saya membahas cara liburan yang berbeda di Bali, tetap masih memanfaatkan semua keindahan dan fasilitas yang ada di Bali untuk dinikmati agar liburan kali ini berkesan dan “nagih banget sensasinya”.

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah book tiket ke Bali dan juga hotel selama menginap di sana. Tidak perlu bingung dan ribet lagi untuk urusan yang satu ini, manfaatkan dong aplikasi mobile traveloka. Bukan hanya harga yang lebih murah dari semua situs-situs online sejenis tapi bahkan LEBIH MURAH dari kita pesan di website traveloka. Oleh karena itu aku lebih memilih menggunakan versi aplikasi mobile daripada via website-nya. Belum lagi semuanya serba simpel untuk milih tiket pesawat ataupun hotel, jadi kita bisa memberikan pertimbangan yang tepat sebelum menjatuhkan pilihan kita, dan yang paling penting yaitu SUPER CEPAT banget guys. Ga nyampe kali 1 (satu) menit.

 Tiket Berangkat Tiket Pulang

 Garuda Indonesia CGK – DPS return, 13 Mei 2015 – 18 Mei 2015

Tiket Hotel

Hotel Home @36 Condotel , Kuta, Bali, 14 – 18 Mei 2015

Tiket dan hotel dah beres, nah sekarang mikirin mau ngapain aja di sana.

Tanggal 13 Mei 2015

Pulang kerja segera mandi dan bersiap dengan 1 (satu) ransel bergegas menuju Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan taxi = Rp 50.000.

Tiba di Bandara Denpasar langsung mengisi energi alias sarapan super pagi karena petualangan akan segera dimulai.

Tanggal 14 Mei 2015

  • Melihat sunrise dan atraksi lumba-lumba di Pantai Lovina berangkat jam 3 (tiga) pagi dijemput di hotel =Rp 110.000
  • Snorkling melihat keindahan bawah laut Pantai Lovina = Rp 120.000

Tanggal 15 Mei 2015

  • Elephant Safari di Taro, Ubud = Rp 580.000
  • Ikut tur seafood Jimbaran Kecak yang dijemput di hotel jam 2 (dua) siang di hotel, diawali keliling GWK, Dreamland, Uluwatu, menonton tari kecak dan ditutup dengan makan malam sambil melihat sunset di Gekko The Ocean = Rp 495.000

Tanggal 16 Mei 2015

  • Tanjung Benoa Water Sport (Parasailing, Flying Fish, Scuba Diving dan Sea Walker) =Rp 900.000
  • Camel Safari di Nusa Dua (1 jam) = Rp 280.000

Tanggal 17 Mei 2015

  • Odyssey Submarine (Kapal Selam) di Bali = Rp 550.000
  • Menikmati sunset dari hotel sambil beristirahat karena besok pagi akan pulang.

Tanggal 18 Mei 2015

Menuju Bandara Denpasar Airport dengan dan langsung tiba di Jakarta di jemput supir kantor untuk kembali beraktivitas seperti biasa dengan semangat dan energi baru.

Ditambah biaya makan diluar sarapan pagi yang sudah ditanggung hotel dan makan siang yang sudah include di dalam biaya atraksi diatas, diperkirakan biaya makan yang masih diperlukan sekitar Rp 400.000 maka total biaya yang dikeluarkan hampir mendekati Rp 10.000.000.

Liburan yang menyenangkan. Terima kasih TRAVELOKA yang sudah membuat segalanya serba mudah, simpel dan super cepat. Benar-benar liburan yang tanpa beban.

(sebuah tulisan persembahan untuk kontes blog yang diadakan oleh http://www.traveloka.com)

Advertisement

Airport Tax Naik Mulai 1 April 2014

Posted in Tips and Information, Transportation with tags , , , , , , , on March 28, 2014 by travellingwithkeishinta

Ada info penting dari PT Angkasa Pura I tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) berdasar surat edaran nomor AP-I.1370/KB.02.02/2014/PD-B tertanggal 25 Maret 2014 yang ditandatangani Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo menyatakan mulai tanggal 1 April 2014 PT Angkasa Pura I akan menerapkan tarif layanan baru di lima bandara yang berada dalam pengelolaan BUMN Perhubungan tersebut.

Perubahan tarif tersebut diberlakukan pada bandara :

  1. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan ketentuan untuk domestik Rp 75.000 dan Internasional Rp 200.000
  2. Bandara Juanda, Surabaya  dengan ketentuan untuk domestik Rp 75.000 dan Internasional Rp 200.000
  3. Bandara Sepinggan, Balikpapan dengan ketentuan untuk domestik Rp 75.000 dan Internasional Rp 200.000
  4. Bandara Sultan Hasanuddin, Ujung Pandang dengan ketentuan untuk domestik Rp 50.000 dan Internasional Rp 150.000
  5. Bandara Lombok, Mataram dengan ketentuan untuk domestik Rp 45.000 dan Internasional Rp 150.000

Catatan : Khusus untuk tarif Airport Tax penerbangan domestik di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Denpasar baru akan berlaku pada 1 Agustus 2014 sebesar Rp 75.000 per penumpang untuk penerbangan domestik dan Rp 200.000 untuk penerbangan internasional.

Dan… ada kemungkinan bandara-bandara lain akan segera menyusul seperti :

  1. Bandara Kualanamu, Medan yang saat ini airport tax domestiknya sebesar Rp 35.000
  2. Bandara Sultan Syarif Kasim II,Pekanbaru yang saat ini airport tax domestiknya sebesar Rp 30.000
  3. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau yang saat ini airport tax domestiknya sebesar Rp 25.000

Bagaimana kondisi di lapangan? Boleh di bagi cerita kalian di sini yaaa….

Semoga informasi ini bermanfaat.

Salam hangat,

kei

TEMPAT PENITIPAN TAS DI NGURAH RAI AIRPORT, BALI, DENPASAR

Posted in Indonesia, Tips and Information with tags , , , , , , , , on October 30, 2013 by travellingwithkeishinta

Pernah transit di Bali, Denpasar, Indonesia dengan banyak barang bawaan membuat aku menemukan informasi bagus. Ternyata di Ngurah Rai airport ada tempat penitipan tas atau barang bawaan sementara yang bisa dimanfaatkan.

Posisinya terletak di dekat terminal kedatangan domestik, tidak jauh dari terminal keberangkatan domestik atau keberangkatan international, lebih tepatnya di depan restoran cepat saji Mc Donald. Di sebelahnya persis ada juga kantor pegawai imigrasi bandara (kalau tidak salah) karena yg masuk ke dalam hanya orang-orang yang berpakaian dinas bandara saja.

Tempatnya cukup kecil, satu ruangan, tapi cukup untuk menampung titipan kita. Dijaga oleh 2 (dua) orang petugas yang bergantian secara sift, saya yakin sekali barang titipan kita pasti aman dan tidak hilang.

Biaya yang dikenakan dihitung berdasarkan jumlah pcs (piece) jadi tidak dilihat dari besar atau kecilnya maupun berat ataupun ringannya. Dikenakan biaya Rp 30.000/pcs/hari.

Pada saat anda menitip barang bawaan milik anda, anda akan diminta mengisi formulir isian yang akan dimanfaatkan untuk mengambil barang titipan anda, jadi… jangan pernah menghilangkan formulir tersebut yang menjadi tanda bukti pengambilan barang titipan kita.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Love,

kei

GRATISAN – KOMUNITAS GRATISAN

Posted in Tips and Information with tags , , , on September 27, 2013 by travellingwithkeishinta

Banyak jalan menuju Roma

Ada usaha, pasti ada jalan….

Ini yang mendasari saya memiliki niat untuk membuat postingan ini. Semua yang tertulis di sini bukan milik saya dan saya tidak terlibat sama sekali dengan isi tulisan ini. Saya berharap pembaca sekalian bisa mendapatkan manfaat positif dari postingan saya ini.

Semua hal tentang promo, kuis, atau pun info-info yang menjanjikan hadiah atau keuntungan akan saya posting di sini. Pembaca boleh mencoba ataupun tidak mencoba. Semua pilihan ada di tangan anda. Anda yang memutuskan dan menanggung resiko atas tindakan anda sendiri, tidak ada paksaan sama sekali yaaa.

Baiklah, mari kita mulai…..

  1. AYO INDONESIA BISA (Tunjukan kamu adalah suporter sejati TIMNAS, ikuti tantangan dan dapatkan hadia menarik) http://www.ayoindonesiabisa.com/
  2. DISKON LIBURAN HABIS-HABISAN Beli sekarang di http://www.airasiago.com/in-id/ (Promo berakhir pada tanggal 28 September 2013 Pukul 23:59 WIB)
  3. Join Groupon Food Race sekarang & menangkan 3D/2N Stay di Bali + Lumix Camera + Dining Vouchers + Groupon Credit dengan total hadiah lebih dari Rp. 30.000.000,- http://groupon.co.id/promo.php?i=67072 Pendaftaran ditutup pada hari Kamis tanggal 03 Oktober 2013 Pukul 23:59
  4. PELAJARI DAN PERIKSA GIGI ANDA DENGAN AHLINYA. GRATIS!!! cek wilayahnya di http://www.facebook.com/tanyapepsodent
  5. Adu KREATIVITASMU menyusun kalimat seru dari gambar acak dan menangkan VOUCHER JUTAAN RUPIAH di http://matchminton.pbdjarum.org/ 9 September – 6 Oktober 2013
  6. ASURANSI JIWA GRATIS DARI (provider) XL di http://www.facebook.com/media/set/?set=a.576567742374883.1073741827.175052945859700&type=3
  7. akan dilanjutkan sesaat lagi yaaaa….

Salam hangat,

kei

Water Sports in Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali, Indonesia

Posted in Indonesia, Sports with tags , , , , , , , , on May 29, 2012 by travellingwithkeishinta

Indonesia

Here are some kind of water sports in Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali, Indonesia :

  1. Jet Ski about 15 minutes
  2. Parasailing 1 arround
  3. Banana Boat 15 minutes
  4. Scuba Diving 1 hour
  5. Snorkeling 1 hour
  6. Glass Bottom + Turtle Island 1 hour/boat
  7. Flying Fish 15 minutes
  8. Seawalker 30 minutes
  9. Water Ski 15 minutes
  10. Rolling Donut 15 minutes
  11. Wake Board 15 minutes

You can choose one or choose all. Enjoy your adrenalin games.

Peace and Blessing !

With Love,

Kei

Tanjung Benoa Water Sport, Bali Island, Indonesia

Posted in Indonesia, Sports, Tips and Information with tags , , , , on May 29, 2012 by travellingwithkeishinta

Indonesia

Cuaca cerah, langit di atas kawasan Nusa Dua Bali indah sekali, hanya nampak gugusan kumpulan awan putih yang menghiasi angkasa yang biru. Sangat mempesona. Ya, setelah melahap sarapan pagi kami beranjak ke Tanjung Benoa, target kita selanjutnya setelah ditunda karena jadwal kemarin yang sudah cukup padat.

Kami menuju kawasan parkir motor. Mengapa kami naik motor ?? Diantar oleh Innova membuat perjalanan terasa lambat karena kemacetan yang terjadi, jarak tempuh yang seharusnya hanya setengah jam bisa molor sampai 1 jam lebih hanya karena Innova. Menyebalkan memang.

Dan sekarang motor sudah stand by. Saatnya berangkat…..
Tapi, ada satu kendala yang muncul, helm cuma ada satu !!

Setelah pemikiran yang matang karena jarak Nusa Dua ke Tanjung Benoa tidak terlalu jauh, maka kami pun tetap nekat berangkat meski dengan modal satu helm ditambah kupluk yang sengaja dipakai untuk menyamarkan penumpang lain yang tidak memakai helm. Lho kok ??? Apa iya bisa ?? Mirip saja tidak ?? Kupluk —— Helm ??????

Lanjut…….
Matahari kini mulai merangkak perlahan ke atas kepala kami, namun hal itu tidak menyurutkan niat kami untuk beraksi ;)

Adrenalin sudah tidak sabar untuk di tes dengan Parasailing ;) yeayyyyyyyy…….

ditambah tujuan utama untuk mencoba Flying Fish sudah meletup-letup karena memang atraksi ini belum ada selain di Bali —– apa iya ????? ——

Berangkat……..

Akhirnya, hanya butuh 10 menit kami sudah tiba di Tanjung Benoa.

Keriaan sudah tergambar di depan kami, terlihat semua orang sudah sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Ada yang sedang bersiap2 menunggu giliran —- lihat kan baju pelampung sudah melekat di tubuh mereka ?? —- Ada juga yang sedang memantau teman, sodara atau siapa pun itu yang sedang melayang2 di udara ato di atas air, dan kami pun tidak lupa bergaya dulu diantara mereka2 hahaha :D

   

Tiba-tiba dkami dihampiri oleh petugas yang mengkoordinir kawasan tersebut. Setelah dipersilakan duduk, di hadapan kami disajikan daftar harga atraksi water sport di kawasan tersebut. “Silakan di pilih, Mas dan Mbak-nya mau coba yang mana”, ujar petugas itu.

Fantastis !! Angka yang tertera sampai menyentuh angka IDR 600,00 untuk 1 (satu) paket atraksi. Merasa kurang yakin saya pun bertanya untuk memastikan harga tersebut dan mereka menjawab dengan pasti bahwa angka tersebut benar.

Bingung ??! Ya, kami berdua agak shok dan sedikit bingung karena kami berdua biasa ber-banana boat dan jet ski-an ria di Anyer ato Carita tidak pernah sampai menyentuh angka tersebut. Justru yang membuat kami ingin ke Tanjung Benoa karena ingin mencoba Parasailing dan Flying Fish – nya yang sudah kesohor itu karena sampai saat saya menulis post ini di Anyer ato Carita menu permainan seerti itu masih belum tersedia.

Setalah melalui perundingan alot seperti rapat paripurna Dewan hhehehee —- maaf, hiperbola dikit ga apa-apa kan ? —- ditambah ancaman kalau kami batal mencoba, akhirnya harga ditemui kesepakatan. Flying Fish 2 (dua) orang ditambah Parasailing 1 (satu) orang menghabiskan IDR 400,000.

Saatnya adik aku siap-siap.

Tapi jangan kuatir,, sebelum Para Sailing dimulai instruktur mengarahkan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan saat kita mulai —— begitu semua tali-tali parasut terpasang sempurna di badan dan kita sudah ada di posisi pinggir laut dan instrukstur mengatakan YA ! ——- itu artinya kita harus segera berlalri sekencang-kencangnya untuk menyesuaikan speed boat yang sudah berjalan, sehingga kita tidak tertarik oleh speed boat akibat ketidak siapan kita mengikuti kecepatan speed boat. Selain itu arahan-arahan pada saat turun pun tidak lupa dijelaskan secara gamblang —– meski kesannya terlalu cepat sehingga kita yang masih awam dengan hal ini agak “ga nyambung” dengan penjelasan yang diberikan :D Tapi tenang, pada saat semua terjadi akan ada aba-aba lewat pengeras suara dari instruktur di bawah sehingga kita tidak mati kutu di atas sana —- meski sebenarnya saat instruktur teriak-teriak kita yang di atas juga bingung,,, suara teriakan-teriakan itu buat siapa ?? kita ato bukan :P Penonton yang di bawah cuma bisa ngetawain aja waktu kita kebingungan di atas mikirin teriakan-teriakan di bawah itu buat kita ato bukan huuuuuu….. dasar penonton, cuma bisa komen doang, giliran ditantangin nyoba, ga punya nyali weeeee :P

So,,, saatnya adik aku beraksi, tapi sebelumnya gaya dulu dong

mmmmm keren banget adik aku yang satu ini hehehehhe…. sapa dolo donk kaka nya heheheheheheee

O iya gaya waktu kita berdua naik Flying Fish pas di udara sih tiduran, aku di sebelah kanan dan adikku di sebelah kirinya tujuannya untuk menjaga keseimbangan dan instruktur duduk di tengah-tengah memantau keseimbangan sudah pas ato belum. Tapi kalo kalian mau dengan posisi duduk seperti mengendarai motor juga ga apa-apa kok, SAFETY juga.

Jadi…… jangan ragu untuk mencoba ya. Kalo ada yang mau ngajak aku ke sana lagi untuk coba Parasailing dan Flying Fish bole kok, asal semua ditanggung yang ngajak yah :P

Semoga post ini bermanfaat.

Salam,

Kei

Visa On Arrival Indonesia (VoA)

Posted in Visa and Document with tags , , , , , , , on May 24, 2012 by travellingwithkeishinta

Indonesia

The Indonesian Government extends Visa on Arrival (VoA) to nationals of 63 countries which can be obtained at designated entry airports and sea ports. Visa-on-Arrival are valid for 30 days and are extendable with another 30 days to be applied at Immigration offices in Indonesia.

 

ENTRY REQUIREMENTS FOR VISA ON ARRIVAL (VOA)

 

1 Passport must be valid for a minimum of 6 (six) months as from the date of entry into Indonesia.
2 Visa Fee On Arrival : Visit up to 30 (thirty) days : US$  25.00
3 VOA may be extended only one time for maximum 30 (thirty) days.
4 All types of passports.
5 Onward or return tickets are compulsory.
6 No compulsory vaccinations.
7 Visa on Arrival is not convertible or transferable to another type of visa.
8 Visitors must enter through the following airports and seaports in Indonesia

Entry Ports Where Visa-on-Arrival May Be Issued are:

Airports:

  • Soekarno-Hatta in Jakarta
  • Ngurah Rai in Bali
  • Sultan Syarif Hasim in Pekanbaru
  • Minangkabau in Padang
  • Juanda in Surabaya and
  • Sam Ratulangi in Manado
  • Polonia in Medan
  • Hang Nadim in Batam
  • Halim Perdana Kusuma in Jakarta
  • Adi Sucipto in Jogjakarta
  • Adi Sumarmo in Surakarta
  • Husein Sastranegara in Bandung
  • Ahmad Yani in Semarang
  • Selaparang in Mataram
  • Ei-Tari in Kupang
  • Hasanuddin in Makassar
  • Sam Ratulangi in Manado
  • Sepinggan in Balikpapan
  • Supadio in Pontianak

Authorized seaports are at Batam: Sekupang, Batuampar, Nongsa, Marina, and Teluk Senimba, Bandar Bintan, Talani Lagoi, Tanjung Balai Karimun, and Bandar Sri Udana Labon in the Riau archipelago, Sri Bintan Pura in Tanjung Pinang;  Belawan port and Sibolga in North Sumatra, Yos Sudarso Tanjung Perak in Surabaya; Teluk Bayur of Padang; Tanjung Priok harbor at Jakarta; Padang Bai and Benoa ports in Bali; the port of Jayapura; Bitung; Tanjung Mas in Semarang, Central Java; Tenua and Maumere in East Nusa Tenggara, Pare-Pare and Soekarno Hatta port in South Sulawesi.

 

VISA Application at Indonesia Embassies

Visitors from other countries must apply for visa at Indonesia Embassies or Consulates in their home country. In addition, the visa cannot be replaced with any other immigration letters. The visa shall then be administered by Visa Officer in the presence of the applicant concerned.

You may find information on Indonesia embassies and consulates contact details at the Ministry of Foreign Affair website on the following direct link: www.kemlu.go.id

For further information on applying for visa to Indonesia, you may browse our FAQs.

Free entry visa is also provided to delegates registered in a conference that is officially convened. In addition, tourist visa can be obtained from every Indonesian Embassy or Consulate. You can visit Indonesia through certain means and gates, by air via Jakarta, Bali, Medan, Manado, Biak, Ambon, Surabaya and Batam; by sea via Semarang, Jakarta, Bali, Pontianak, Balikpapan, Tanjung Pinang and Kupang. Maximum stay in Indonesia is two months.

 

Airport Tax
An airport tax of Rp150,000 is levied by airports on departing passengers on international flights and Rp.35,000 for those on domestic routes.

 

Consular Section,

Indonesian Embassy

Odyssey SubMarine Bali, Indonesia, The Amazing Voyages of Fantasy (Fantasi Naik Kapal Selam di Bali)

Posted in Indonesia with tags , , , , on May 22, 2012 by travellingwithkeishinta

Indonesia

Odyssey SubMarine Bali, Indonesia, The Amazing Voyages of Fantasy

  

  

  

  

  

  

 

Submarine Safaris Asia, Ltd. is launching a worldwide fleet of sightseeing submarine, a Tourist Submarine.

Once the private realm of divers and scientists such as Jacques Cousteau, the excotic undersea world can now be experienced by people of all ages and physical condition, in a safe and comfortable atmosphere.
By appealing to everyone from professional scuba divers to the most timid non-swimmers, this Sightseeing Submarine excursions will attract passengers from all walks of life.

Battery-powered so as to pose no threat to the fragile marine environment, this undersea excursion craft can carry 36 passangers in air-conditioned comfort to depths as great as 150 feet. You will be able to look out and see the fantasy of rarely visited reefs and wide variety coloured marine creatures in our famous Bali dive site.

Safety is assured in this highly sophisticated vessel, your voyage to the bottom of the sea will be smooth and effortless, as your pilot and co-pilot guide you on an adventure that will stay with you forever.

SUBMARINE SAFARI PROGRAM:
– Your Departure is at Amuk Bay
– Transfer into the submarine
– Have your picture taken on the submarine deck
– You will dive and enjoy the beauty of coral reef, fish, and the fish feeding attraction for about 45 minutes
– Back to the surface and ride transfer boat to Wantilan

Design and built exclusively by an affiliate of the world’s leader in submersible technology, International Submarine Engineering Ltd. of Vancouver, Canada, the Odyssey II Submarine are constructed to conform to the most stringent standards.

The Odyssey II Submarine is positively buoyed and held underwater by powerful vertical thrusters. In the event of a power failure, the Submarines would simply rise to the surface. For further safety, all systems are duplicated and all safety procedures can be performed manually.

For more information just check their website on http://www.submarine-bali.com/

What are you waiting for ?? Try it and feel the new sense of journey.

Hope this useful.

Cheers,

Kei

Naik Kapal Pesiar QUICK SILVER di Bali, Indonesia

Posted in Indonesia, Transportation with tags , , on May 22, 2012 by travellingwithkeishinta

Indonesia

Pernah membayangkan liburan sekeluarga di Bali naik Kapal Pesiar Quicksilver ke Nusa Penida dan menikmati fasilitas yang ada di Mega Pentoon ??? Mengapa tidak ?? Karena semua bukan sekedar impian. Semua bisa dilakukan setiap hari, berangkat dari Tanjung Benoa, Nusa Nua dimulai jam 09.15 WITA dan kembali jam 16.00 WITA.

Harga :

  • Dewasa : IDR 590,000/orang
  • Anak-anak usia 5 – 14 tahun : IDR 450,000/orang
  • Anak-anak usia di bawah 5 tahun : IDR 180,000/orang
  • juga ada Paket Keluarga (2 dewasa+2 anak dibawah 14 tahun) : IDR 1,850,000
Termasuk :
  • Hotel Transfer, Morning/Afternoon Coffee/Tea
  • Orange Juice dan Pastrie, Makan Siang
  • BBQ Buffet, Berkunjung ke desa
  • Toya Pakeh, Snorkling dengan perlenglengkapan
  • Water Slide, Ocean Spa
  • Under Water Observatory
  • Banana Boat sepuasnya
  • Kapal Semi Sub-Marine
  • Kolam renang anak-anak di atas laut

Barang-barang yang harus dibawa :

  • Baju renang dan handuk
  • Sunscreen cream/lotion
  • Kamera
  • Uang Tunai/Credit Card untuk beli minuman, belanja dan mengikuti aktivitas pilihan yang ada.
  • Kamera bawah laut juga tersedia

Pilihan aktivitas lainnya (dikenakan biaya jika mengikuti):

  • Menyelam (diving)
  • Memberi makan ikan
  • Jetski
  • Kano

Untuk informasi lebih lanjut silakan di check website mereka di http://www.quicksilverbali.com/

Semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam,
Kei

Bubur Pelangi Bali ala Hongkong made in Indonesia by LAOTA

Posted in Food, Indonesia with tags , on May 22, 2012 by travellingwithkeishinta

Indonesia

September tahun 2009 adalah perjalananku yang pertama kali ke Bali, berhubung itu adalah perjalananku yang pertama juga adanya keraguan apakah mungkin masih bisa kembali lagi ke Bali, maka perjalananku waktu itu padat dengan list-list obyek wisata yang harus dikunjungi, dari ujung ke ujung hajar terus. Pokoknya kaki sudah menapak di Bali maka semua obyek wisata harus bisa dikunjungi begitu pikirku. ‘Lagian’ alangkah malunya diriku jika suatu saat nanti ada seorang teman yang bertanya sudah pernah ke sini belum waktu di Bali, bisa-bisa kunjunganku ke Bali diragukan karena tidak tahu obyek-obyek wisata di Bali, hehe :P agak ‘parno’ ya ?

Waktu kunjungan pertama di tahun 2009 itu emang aku dah ‘fall in love’ sama pantai-pantainya, pasir nan putih, karang, bahkan air lautnya juga, malah sering keminum juga, tapi itu ga sengaja ya,,, abis keasikan berenang sih ;) Bukan hanya itu, baru bangun tidur aja, begitu ‘setel’ televisi (TV) langsung mendengar bunyi-bunyian musik khas Bali dan begitu mau cabut berangkat di halaman parkir depan bisa terlihat semacam persembahan sesajen yang kadang ada aroma wewangian yang khas Bali bangettt. Mampir ke toko-toko atau shop souvenir sesajen dan aroma wewangian ini pasti dijumpai, apa lagi kalau ga sengaja lewat atau malahan mampir ke salah satu Pura di Bali pasti hal semacam tadi plus bunyi-bunyian musik khas Bali sangat mudah ditemui. Semua hal yang aku sebutkan di atas tadi menjadikan MAGNET KUAT untuk aku kembali ke Bali, Bahkan aku punya impian seandainya aku bisa punya rumah di Bali ya hehehe :P impiannya ketinggian banget ga sih ? karena aku tahu harga tanah di Bali mahal banget dan kalo mau bangun rumah butuh biaya yang sangat besar juga.

Puji Syukur, kesempatan itu datang kepadaku. Setelah menunggu hampir 2 (dua) tahun, Juni 2011 aku bisa kembali lagi ke Bali. Kesempatan kali ini benar-benar berbeda. Bukan karena waktunya cuma sedikit, tidak seperti 2 (dua) tahun yang lalu selama 2 (dua) minggu full, yaitu cuma 3 (tiga) hari saja, tapi kunjunganku yang sangat singkat ini tidak lagi fokus mengejar tempat-tempat wisata yang harus dikunjungi tapi hanya sekedar berkunjung saja. Ingin melihat Bali setelah ditinggal hampir 2 (dua) tahun, apakah ada perubahan-perubahan yang berarti atau sekedar mencium aroma pantai terutama di malam hari. Ya, aku lebih sering keluar di sore hari hingga malam hari, tapi tidak sampai pulang pagi ya :P

Nahh, suatu ketika, sepulang dari Pantai Kuta, perut aku keroncongan dan minta diisi. Permintaan perutku kali ini agak berbeda. Aku mau makan bubur ayam plus segelas teh tawar hangat. Di tengah perjalanan menuju tempat penginapan, tiba-tiba temanku berhenti di satu tempat. Tepatnya di Jalan Raya Kuta No. 530 Tuban – Bali. Sepanjang jalan memang terlihat banyak warung dengan pencahayaan seadanya alias tidak terang sekali.

Di tempat perhentian kami itu ada ‘plang’nya yang bertuliskan LAOTA buka 24 jam telepon +623617429068      .

Kami pun masuk ke dalam dan terlihat suasana keramaian pengunjung yang sedang menikmati hidangan di dalam ruangan yang bisa dikatakan agak kecil tersebut. Suasana di dalam pun tidak berkesan elegan sama sekali. Di bagian depan ada pula deretan akuarium kecil tempat menaruh aneka seafood hidup seperti ikan, kepiting, dan udang. Lalu kursi-kursi dan meja ditata sederhana merapat ke dinding dengan para pelayan yang hilir mudik. Ruangan terlihat memanjang  vertikal depan hingga ke belakang.

Awalnya aku agak bingung karena aroma seafood sangat kental di tempat itu, tapi begitu temanku menjelaskan bahwa aku bisa pesan bubur di sini, aku langsung bersemangat. Kuambil menu yang tersedia di meja tempat duduk kami dan membaca list makanan yang tersedia di LAOTA. Disebutkan ada sekitar 16 (enam belas) macam bubur yang ditawarkan mulai dari bubur polos, bubur seafood, bubur ikan, bubur scallop dan lain-lain. Jika tak suka bubur bisa memilih nasi yang dipadukan dengan aneka lauk-pauk seperti aneka masakan kukus, tumisan, gorengan, sup, dan sayuran. Rata-rata menunya berupa seafood seperti ikan, kepiting, udang, dan cumi-cumi.

 

ini dia penyajian BUBUR PELANGI yang membuat ketagihan

Dan akhirnya pilihanku jatuh pada BUBUR PELANGI yang menjadi menu andalan di LAOTA dan seporsi bebek panggang yang juga menjadi menu andalan selain ayam panggang, yang akan dijadikan pelengkap untuk menikmati PELANGI. Satu porsi bubur bisa dinikmati oleh 2 – 3 orang yang disajikan dalam mangkok putih yang besar. Rupanya disebut ‘PELANGI’karena isinya ada 7 (tujuh) rupa : fillet kerapu, irisan udang, cumi-cumi, sapi cincang, daging kepiting, telur pitan, dan lettuce. Bubur a la Hong Kong ini teksturnya nasinya tidak terlalu kental dengan pendamping berupan kecap asin yang diberi serutan jahe, daun bawang, dan irisan cabai rawit. Tidak lupa segelas teh tawar panas sebagai penutup yang mengenyangkan kami.

ini dia BUBUR PELANGI yang terkenal itu

Tidak perlu berlama-lama ngobrol di tempat itu, karena antrian pengunjung yang ingin menikmati bubur yang sudah tenar ini sudah tampak di dekat pintu masuk, sehingga kami pun beranjak pulang setelah temanku menyelesaikan pembayarannya :D

LAOTA ini sangat saya rekomendasikan sekali jika kalian sedang mampir di Bali, khusunya berada di Kuta.

Semoga bermanfaat.

Kei

%d bloggers like this: